Senin, 24 Oktober 2016

HIDUP SEHAT CARA NABI MUHAMMAD



Berikut beberapa hikmah dari tatacara hidup yang dicontohkan Nabi SAW:
1. BAB jongkok lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi. Sedangkan BAB dengan closet duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. Anehnya, ia justru dianggap modern, sedangkan wc jongkok dianggap kuno.
Mengapa BAB jongkok lebih sehat? Karena ketika jongkok, maka tulang, otot dan pembuluh darah di sekitar anus akan renggang dan leluasa, sehingga mudah bagi feses utk keluar. Berbeda jika BAB duduk, hal itu akan mempersempit lubang anus sehingga sulit bagi feses utk mendapatkan jalan keluar yg leluasa. Akibatnya,  pembuluh vena sekitar lubang anus akan ikut terdorong bersama keluarnya feses. Lama kelamaan pembuluh vena ini akan mengendur dan terbawa keluar dari lubang anus, itulah ambeien atau wasir.

2. Kencing berdiri beresiko bagi prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi.
Mengapa kencing jongkok lebih sehat? Karena ketika jongkok, maka kandung kemih, ginjal dan prostat lebih rileks, saluran kencing pun relatif memiliki ruang leluasa sehingga air kencing lebih terasa ringan keluarnya dan lancar. Berbeda jika kencing berdiri, hal itu akan mempersempit jalur air seni sehingga air seni kurang lancar dan tuntas, karena aliran air seni kurang lancar maka kalsium, asam urat, atau zat garam dsb yg merupakan kandungan air seni tidak bisa ikut terbawa secara maksimal dan tersisalah ia di dalam kandung kemih ataupun di ginjal, sisa-sisa ini akan mengendap dan lama kelamaan memicu terbentuknya batu ginjal ataupun kencing batu. Selain itu kencing berdiri menyebabkan tegang dan kurang rileksnya otot dan pembuluh dalam prostat, sehingga lama kelamaan terjadilah radang atau pembengkakan prostat.

3. Makan dengan tangan membantu makanan lebih mudah dicerna dibanding dengan sendok besi, kayu, atau plastik. Makan dengan tangan lebih fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi.
Sebetulnya di telapak tangan terdapat enzim tertentu yg menjadikan makanan yg tersentuhnya lebih cepat mengalami proses penguraian dan fermentasi. Karena itulah, dalam pandangan kedokteran timur proses pencernaan itu dimulai sejak makanan itu berada di tangan, bukan hanya sejak masuk mulut. Bukti keberadaan enzim ini, makanan yg tersentuh tangan akan lebih cepat basi, yg sebetulnya itu adalah proses fermentasi. Maka sebisa mungkin biasakan makan dengan tangan langsung.

4. Makan dan minum berdiri dpt merugikan pencernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi. Bahkan makan di kursi, masih kurang menyehatkan bagi pencernaan. Dengan duduk di lantai, lebih membawa suasana akrab dan menyehatkan dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi.
Mengapa makan dg duduk di lantai lebih menyehatkan? Karena ketika kita duduk di lantai dengan posisi betis kiri menempel lantai sedang betis kanan tegak berdiri, akan menjadikan perut kita sedikit terdesak oleh kaki kiri, yang akhirnya menjadikan kita lebih cepat merasa kenyang. Tepat seperti sabda Rosul:
نحن قوم لا نأكل حتى نجوع، وإذا أكلنا لا نشبع.
"Kita adalah kaum yg belum akan makan sehingga merasa lapar, dan jika makan kita tidak sampai kekenyangan."
Berbeda dg posisi berdiri atau duduk di kursi, posisi ini menjadikan perut mengembang dan lama merasa kenyang kecuali ketika lambung benar2 penuh. Kondisi ini akan memberatkan bagi lambung untuk melakukan pencernaan, karena kurang leluasa melakukan gerakan peremasan makanan dikarenakan ia sesak oleh makanan. Jika makanan tidak tercerna dengan sempurna oleh lambung, maka akan merugikan organ cerna setelahnya, yakni usus kecil yg bertugas menyerap saripati makanan, begitu pula usus besar yg berfungsi memisahkan sisa makanan dan cairan yg terkandung di dalamnya. Bahkan dapat juga menyebabkan diare.

5. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi.
Ya, buah sebaiknya dikonsumsi sebelum kita makan makanan berat, karena jika dimakan setelah makanan berat, ia harus menunggu lambung memproses makanan berat itu sebelumnya. Akibatnya buah yg sudah masuk kerongkongan akan mengantri selama paling tidak 4 jam sbelum masuk lambung, bahkan bisa mencapai lebih dari 4 jam jika makan beratnya berupa daging, bahkan mi instan lebih lama lagi. Sehingga kondisi buah saat itu sudah tidak segar lagi. Bahkan bukan tidak mungkin, ia akan mengalami perubahan zat basanya menjadi asam. Padahal kondisi asam bagi tubuh tidaklah baik, kondisi asam bahkan merupakan kondisi yg mempercepat berkembangnya sel kanker.
Makanlah buah sebelum menyantap makanan berat agar sifat basanya dapat maksimal diserap tubuh, dan dapat Hal ini sesuai dengan urutan cara makan ahli surga. Dalam surat alwaqiah ayat 20 dan 21:
وفاكهة مما يتخيرون، ولحم طير مما يشتهون
"dan buah2an dari apa yg mereka pilih, dan daging burung dari apa yg mereka inginkan"

6. Tidur tengkurap tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur miring kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah salah satu bentuk kita mengikuti tatacara Nabi.
Mengapa tidur tengkurap dilarang rosul? Selain itu cara tidurnya syetan, ternyata ia akan membahayakan paru2. Karena akan memperberat kerja paru2 dalam melakukan aktifitas kembang kempis menyerap dan memompakan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Jika oksigen tidak maksimal tersebar ke seluruh bagian tubuh, maka akan memperlemah organ yg kekurangan suplai oksigen. Bagaimana jika organ tersebut adalah otak? Fatal bukan?!
Selain tidur tengkurap, tidur miring ke kiri juga kurang baik bagi tubuh. Apa sebab? Karena jantung kita terletak di dada bagian kiri. Jika kita tidur miring ke kiri, maka jantung akan tertindih oleh beban tubuh. Akibatnya, detak jantung akan terasa berat dan terganggu. Padahal detak jantung adalah proses jantung memompakan darah untuk memasok kebutuhan darah organ2 lainnya.

7. Satu lagi, mengapa Rosul mengajarkan cara minum dengan tiga kali tegukan diselingi mengambil nafas sambil melepaskan gelas dari mulut?
Pertama, jika kita minum tanpa diselingi nafas maka lambung tidak memiliki kesempatan utk mengeluarkan udara yg ada didalamnya secara maksimal, dan akan menyebabkan oksigen di bagian atas lambung terjebak, karena dinding atas lambung lebih tinggi dibandingkan ujung lubang saluran kerongkongan yg menjadi jalan masuknya air ke lambung. Makanya sebaiknya setiap tegukan diselingi dg bernafas. Agar ketika kita menghembuskan nafas, udara yg bisa saja terjebak tersebut dapat keluar.
Kedua, pengambilan nafas yg di lakukan di antara tegukan air akan memperkaya kandungan oksigen dalam air yg kita minum. Sehingga akan lebih sehat bagi tubuh.

GRIYA SEHAT ALBIRUNI:
Jl. Belitung II No. 10 GKB Gresik Jawa Timur
089683188424
(Gratis konsultasi via ponsel)
Tersedia juga layanan home care therapy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar